hmm .. apa ya ..
pengen aja nulis ..
aku uda makin dewasa ..
aku males menceritakan apa yg terjadi di ultahku .
karena ada sesuatu hal yang bikin aku sesak .
dan beginilah hidup ..
berjalan tanpa ada pemberitahuan .
sesuka hati membawaku kemana pun arah yg dia mau .
aku hanya mengikuti alur waktu .
walau kadang banyak sekali tangan memeluk ..
banyak tangan menuntun .
namun tangan mencekik pun tak pernah sirna dan berhenti .
tapi hidup memang begini .
harus tetap berjalan .
dengan napas teratur walau cekikannya semakin kuat dan menjadi ..
harus tetap tegak walau pukulan bertubi tubi meruntuhkan .
harus tetap tersenyum walau yaa ..
hati tersayat sayat ..
tapi mau diapakan lagi ..
beginilah hidup .
air mata seperti hanya untuk pecundang
namun bagiku air mata adalah jeritan hati
jeritan yang sudah sampai habis suara .
jadi mengapa tak boleh menangis?
ku kira hatiku kan mati jika aku tak menangis .
karena tangisan seperti angin .
angin yang mengijinkan hati tuk sedikit bernapas lega .
aku tak bisa memungkiri .
aku mencintainya .
sangat .
hatiku tau itu .
tapi rasa itu mati .
kau yang membunuhnya .
kau membunuhnya
dengan senyuman di depan mataku
dengan tangan menikam di punggungku
aku tersenyum ..
ya aku tersenyum di depan matamu ..
tikamanmu tepat di hati rapuhku ini
lalu apa ?
kau menutupi luka itu
dengan perhatian dan senyuman .
lalu kau mencabiknya
mengoyaknya
dengan kelakukanmu tanpa menunjukkan mukamu
apa ini adil?
bicara keadilan .
sejak awal pun smua tanpa dasar itu
kau pergi ..
kau bermain ..
kau merusak ..
tanpa menengok ku
menengok aku yang masih saja tak sampai hati membalasmu
dan aku?
diam .
aku diam .
ku perhatikan sampai kapan kau akan begitu
namun apa?
kau tetap saja dan semakin menjadi
dan terus saja begitu .
kau indahkan hatiku
lalu kau sayat ..
kau indahkan lagi
kau cabik
hingga hancur
dimana hati nuranimu?
dimana ?
tak ingatkah apa yang telah kita lewati selama ini?
mengapa sedemikian parahnya kau sakiti aku?
susahkah menjaga perasaanku?
aku bisa melakukannya .
mengapa engkau tidak?
sampai mati rasaku .
sampai hilang asaku .
terima kasih untuk rasa cintamu dulu , terima kasih untuk rasa sakitmu yang lebih menyakitkan
terima kasih untuk perhatianmu dulu , terima kasih telah mengabaikan aku dan perasaanku
terima kasih untuk semua harapan , terima kasih telah menunjukkanku bagaimana kau menghancurkan itu
terima kasih atas semuanya .
dengan ini .
aku nyatakan .
aku mati rasa .
sekali lagi ,
terima kasih .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar